Bekasi, 28 Mei 2025 — Balai Teknologi Air Minum (BTAM) memperingati Hari Ulang Tahun ke-35 dengan menggelar diskusi bertema “Inclusivity for Water Security” di Kantor BTAM, Bekasi, pada Rabu (28/5/2025). Acara ini menjadi wujud nyata komitmen BTAM dalam mendukung ketahanan air nasional yang inklusif, berkeadilan, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, membuka kegiatan tersebut dengan menekankan bahwa air minum dan sanitasi layak merupakan hak dasar masyarakat. Ia juga menggarisbawahi bahwa pentingnya pembangunan infrastruktur air yang berdampak langsung dan merata, sejalan dengan visi Astacita Swasembada Air yang dicanangkan Presiden Prabowo.

“Kita harus memastikan pembangunan infrastruktur air minum tidak hanya selesai secara teknis, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Diperlukan kerja sama lintas sektor — pemerintah pusat, daerah, hingga swasta — untuk membangun ketahanan air yang berkelanjutan,”  ujar Dewi dalam sambutannya.

Diskusi ini menghadirkan sejumlah tokoh dan praktisi di bidang pengelolaan air, di antaranya Endra Saleh Atmawidjaja (Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Utama, Ditjen Cipta Karya), Priyo Sudibyo (Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang), Sri Wahyuningsih (Pendiri Sekolah Air Hujan Banyu Bening), dan Dian Irawati (Direktur Bina Teknik Bangunan Gedung dan Penyehatan Lingkungan, Ditjen Cipta Karya).

Salah satu sorotan utama datang dari Sri Wahyuningsih, yang menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan air hujan sebagai sumber alternatif air minum. “Air hujan adalah potensi besar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Saatnya membangun visi bersama lintas sektor untuk menjadikan air hujan sebagai bagian dari solusi krisis air,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi momentum bagi BTAM untuk menegaskan kembali perannya sebagai pusat inovasi dan edukasi dalam teknologi air minum yang berpihak pada masyarakat, berwawasan lingkungan, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

Dengan semangat kolaborasi, peringatan HUT ke-35 BTAM tidak hanya menjadi selebrasi institusi, tetapi juga panggilan aksi untuk semua pihak agar bersama-sama membangun ketahanan air yang inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi Indonesia.