Dalam lima tahun terakhir, Balai Teknologi Air Minum (BTAM) telah melatih sekitar 4300 orang SDM bidang air minum. Pelaksanaan bimbingan teknis diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM sehingga berdampak pada kinerja instansi (PDAM).
Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Anang Muchlis, ketika memberikan arahan dan sambutan pembukaan Bimtek menyampaikan, bahwa peningkatan kompetensi SDM penyelenggara SPAM sangat penting sesuai amanat Peraturan Menteri PUPR Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum. Hal ini sejalan dengan Renstra Kementerian PUPR 2020-2024, bahwa untuk meningkatkan cakupan pelayanan dan pemenuhan standar kualitas air minum maka perlu didukung dengan peningkatan kapasitas dan peran penyelenggara SPAM.
Untuk itu, Balai Teknologi Air Minum menyelenggarakan bimbingan teknis bidang air minum, yang meliputi Bimbingan Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Minum, Penyusunan Laporan Keuangan SAK ETAP, Perencanaan Jaringan Perpipaan dengan
Menggunakan Program EPANET, dan Pengoperasian dan Pemeliharaan Jaringan Transmisi Distribusi Air Minum. Bimbingan Teknis ini berlangsung dari tanggal 14 sampai dengan 18 Februari 2022 secara daring dengan jumlah peserta sebanyak 118 orang. Peserta Bimbingan Teknis merupakan perwakilan dari UPT/UPTD serta BUMD penyelenggara SPAM di Indonesia.
Kepala Balai Teknologi Air Minum, Fitrijani Anggraini ketika menutup kegiatan bimbingan teknis pada Jum’at, 18 Februari 2022, menyampaikan bahwa saat ini BTAM sedang dalam tahap pembentukan lembaga sertifikasi profesi (LSP) sehigga ke depan pelatihan SDM bidang air minum dapat bersertifikat. Disamping itu, BTAM terbuka untuk konsultasi terkait penyelenggaraan SPAM. “Semoga setelah mengikuti bimbingan teknis ini para peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang telah didapat kepada rekan kerja dalam instansinya masing-masing”, tutup Fitrijani.